Rabu



DISKURSUS KALAM DAN FILASAFAT DALAM KITAB TAHAFUT AL- FALASIFAH DAN TAHAFUT AL- RAHAFUT
Oleh : Dr. Kholid al- Walid
A.    Muqaddimah

  • Tahafut al- Falasifah (inkoherensi filosof) di tulis oleh Imam al- Gozali sebagai serangan terhadap pandangan filsafat sehingga menimbulkan ketakutan bagi para pelajar untuk mengkaji dan memepelajari filsafat. Bahakan dalam buku ini al- Gozali sampai mengkafirkan para filosof. Kitab ini di tulis saat belaiu dalam kegalauan  dan ketidak percayaan terhadap banyak disiplin ilmu islam
  • Tahafut al- Tahafut (inkoherensi orang yang inkoheren) di tulis oleh Ibnu Rusyd 90 tahun setelah al- Ghozali sebagai jawaban atas kitab Tahafut al- Falasifah.

B.     Riwayat hidup Imam Al- Gozali

  • Nama lengkap : Abu Hamid Muhammad Ibn Muhammad Al- Gozali. Gelar beliau adalah hujjatul islam .

  • Lahir  : 450 H/1059 M di Ghazlah  wilayah Khurasan, Iran
  • Balajar  al- Quran dan dasar-dasar ilmu keagamaan pada ayahnya, kemudian mempelajari fiqih dan beragam ikhtilaf, mantik, hikmah, dan falsafah pada Imam Haramain. Guru-gurunya yang lain : Ahmad al- Radzaski, Abu Nasr Ismaili, Yusuf al- Nasai (guru Tasawuf), Imam Juwaini,  Abu Ali al- Fadl Ibn Muahammad Ibn Ali al- Faramadi. Dll.
  • Mengajar  di Madrsah Nizhomiyah Baghdad. Selama itu beliau juga mendalam filsafat secara otodidak terutama pemikiran al- Farabi, Ibnu Sina, Ibnu miskawaih dan Ikhwan al- Shafa.

  • Karya-karyanya : dalam bidang fiqih  : al- basith, al- wasith, al- wajiz, dan al- khulasoh, bidayah al- hidayah. Dalam bidang ushul fiqh : al- mustasfa, al- mankhul dan kitab-kitab lain dalam berbagai bidang.
  • Tahun 488 H/1095 M beliau di landa keraguan terhadap ilmu-ilmu yang di pelajarinya, kemudian meninggalkan baghdad menuju Damaskus, beruzlah, riyadhah, dan mujahadah.
  • Meninggal pada waktu subuh 14 Jumadil akhir 505 H / 1111 M di kota kelahirannya.

C.    Riwayat hidup Ibnu Rusyd

  • Nama lengkap : Abu al- Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Bin rusyd. Terkenal di dunia barat dengan nama Averos.
  • Lahir : 526 H/ 1126 M di Cordova
  • Kegiatannya : semenjak kecil belajar ilmu fiqih, ilmu pasti, dan ilmu kedokteran di Sevila. Melakukan studi, penelitian, membaca buku-buku dan menulis dan berhijrah ke maroko pada usia 18 tahun.

  • Karya-karyanya mencapai 78 judul, 39 tentang filsafat, 5 judul tentang kalam, 8 judul tentang fiqih, 20 judul tentang kedokteran, 4 judul tentang falak, matematka dan astronomi, 2 judul tentang nahwu dan sastra. “al- Kulliyat fi al- Thibb” salah satu diantara karaynya dalam bidang kedokteran.
  • Beliau menguasai banyak bidang ilmu di antaranya : Al-Qur’an, fisika, kedokteran, biologi, filsafat, dan astronomi.
  • Wafat 595 H/ 1198 M di Marakis, Maroko.


Sedikit selingan :  pekerjaan/ kegiatan para ilmuan kita zaman dahulu seperti imam ghazali dan Ibnu rusyd adalah seperti : rajin membaca, mendalami pelajaran secara otodidak (bukan berarti tidak punya guru), mengoreksi terjemahan “aristoteles” mislanya kemudian melengkapinya, mengomentarinya, luar biasa dalam melakukan pengamatan, mengeritik Ibnu sina dll.
D.    Perdebatan Tahafut dengan Thafut al- Tahafut (20 masalah , namun di bahas 3 masalah disini)

  • Tentang keazalian alam

Filosof  : alam kekal (tidak berawal), ada bersamaan dengan adanya Allah, merupakan akibat bagi keberdaan Allah. Jadi keberdaan prioritas antara Allah dan alam seperti prioritas sebab atas akibat.
Al- Ghazali :  keabadian alam terjadi jika Allah menghendakinya seperti itu.

  • Tentang keabadian alam, ruang, dan waktu

Filosof : alam tidak memliliki batas akhir, tidak memiliki awal mula, tidak akan hilang, lenyap atau rusak.
Al- Ghazali : mengingkari keabadiannya di masa yang akan datang selama Allah berkehndak.

  • Tentang kebangkitan jasmani

Filosof : menolak kebangkitan jasmani “ini”, kembalinya jiwa ke jasad, eksistensi fisik surga dan neraka, jadi jiwa saja bukan raga “ini”.
Al- Ghazali : Tuhan itu kuasa, mampu menciptakan sesuatu dari ketiadaan, mampu membangkitkan kembali tulang belulang yang sudah hancur menjadi tanah.
Ibnu Rusyd : Al- Ghazali mengkafirkan filosof  dalam tiga persolan .... tidak seorang pun dari kalangan muslimin yang berpandangan tentang kebangkitan ruhani. Namun pada bagian lain dia berkata bahawa para sufi meyakini hal tersebut. Atas dasar hal tersebut tidaklah kafir orang yang berpandangan tentang  kebangkitan rohani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar